Makanan penutup untuk diet, sebaiknya berpedoman kepada jenis diet yang dilakukan. Selain itu juga harus diperhatikan apakah penggunaan bahan sudah tepat dan sesuai dengan jenis diet tersebut. Pada diet tertentu mungkin saja bahan makanan tertentu tidak dianjurkan untuk digunakan, namun pada diet lainnya jenis bahan makanan tersebut justru sangat dianjurkan. Oleh karena itu dalam menyusun makanan penutup untuk diet harus diperhatikan:
1. Jenis diet yang dijalani (diet tinggi kalori tinggi protein, diet rendah kolesterol, diet rendah kalori dan bebas gula serta lain sebagainya)
2. Jumlah kalori yang seharusnya disajikan dalam diet tersebut 1500 kalori, 2000 kalori dan sebagainya.
3. Zat gizi apa yang sangat dianjurkan bagi diet tersebut (apakah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral)
4. Berapa jumlah / porsi yang dianjurkan bagi diet tersebut.
5. Apakah bahan makanan yang digunakan tidak bertentangan dengan bahan makanan lain yang terdapat dalam diet tersebut.
6. Sebaiknya menggunakan bahan yang memiliki sifat saling menguntungkan diantara bahan makanan yang digunakan, karena interaksi positif pada bahan makanan sangat diperlukan dalam makanan diet.
Minggu, 07 September 2014
Makanan penutup untuk diet, sebaiknya berpedoman kepada jenis diet yang dilakukan. Selain itu juga harus diperhatikan apakah penggunaan bahan sudah tepat dan sesuai dengan jenis diet tersebut. Pada diet tertentu mungkin saja bahan makanan tertentu tidak dianjurkan untuk digunakan, namun pada diet lainnya jenis bahan makanan tersebut justru sangat dianjurkan. Oleh karena itu dalam menyusun makanan penutup untuk diet harus diperhatikan:
1. Jenis diet yang dijalani (diet tinggi kalori tinggi protein, diet rendah kolesterol, diet rendah kalori dan bebas gula serta lain sebagainya)
2. Jumlah kalori yang seharusnya disajikan dalam diet tersebut 1500 kalori, 2000 kalori dan sebagainya.
3. Zat gizi apa yang sangat dianjurkan bagi diet tersebut (apakah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral)
4. Berapa jumlah / porsi yang dianjurkan bagi diet tersebut.
5. Apakah bahan makanan yang digunakan tidak bertentangan dengan bahan makanan lain yang terdapat dalam diet tersebut.
6. Sebaiknya menggunakan bahan yang memiliki sifat saling menguntungkan diantara bahan makanan yang digunakan, karena interaksi positif pada bahan makanan sangat diperlukan dalam makanan diet.
Makanan penutup untuk diet, sebaiknya berpedoman kepada jenis diet yang dilakukan. Selain itu juga harus diperhatikan apakah penggunaan bahan sudah tepat dan sesuai dengan jenis diet tersebut. Pada diet tertentu mungkin saja bahan makanan tertentu tidak dianjurkan untuk digunakan, namun pada diet lainnya jenis bahan makanan tersebut justru sangat dianjurkan. Oleh karena itu dalam menyusun makanan penutup untuk diet harus diperhatikan:
1. Jenis diet yang dijalani (diet tinggi kalori tinggi protein, diet rendah kolesterol, diet rendah kalori dan bebas gula serta lain sebagainya)
2. Jumlah kalori yang seharusnya disajikan dalam diet tersebut 1500 kalori, 2000 kalori dan sebagainya.
3. Zat gizi apa yang sangat dianjurkan bagi diet tersebut (apakah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral)
4. Berapa jumlah / porsi yang dianjurkan bagi diet tersebut.
5. Apakah bahan makanan yang digunakan tidak bertentangan dengan bahan makanan lain yang terdapat dalam diet tersebut.
6. Sebaiknya menggunakan bahan yang memiliki sifat saling menguntungkan diantara bahan makanan yang digunakan, karena interaksi positif pada bahan makanan sangat diperlukan dalam makanan diet.
Makanan penutup untuk diet, sebaiknya berpedoman kepada jenis diet yang dilakukan. Selain itu juga harus diperhatikan apakah penggunaan bahan sudah tepat dan sesuai dengan jenis diet tersebut. Pada diet tertentu mungkin saja bahan makanan tertentu tidak dianjurkan untuk digunakan, namun pada diet lainnya jenis bahan makanan tersebut justru sangat dianjurkan. Oleh karena itu dalam menyusun makanan penutup untuk diet harus diperhatikan:
1. Jenis diet yang dijalani (diet tinggi kalori tinggi protein, diet rendah kolesterol, diet rendah kalori dan bebas gula serta lain sebagainya)
2. Jumlah kalori yang seharusnya disajikan dalam diet tersebut 1500 kalori, 2000 kalori dan sebagainya.
3. Zat gizi apa yang sangat dianjurkan bagi diet tersebut (apakah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral)
4. Berapa jumlah / porsi yang dianjurkan bagi diet tersebut.
5. Apakah bahan makanan yang digunakan tidak bertentangan dengan bahan makanan lain yang terdapat dalam diet tersebut.
6. Sebaiknya menggunakan bahan yang memiliki sifat saling menguntungkan diantara bahan makanan yang digunakan, karena interaksi positif pada bahan makanan sangat diperlukan dalam makanan diet.
UnknownUnknown15.4515.45didiarsandi.comJl. Meruya Ilir, Gg. Mawar No. 17, Srengseng, Kembangan - jakarta Barat
1. Jenis diet yang dijalani (diet tinggi kalori tinggi protein, diet rendah kolesterol, diet rendah kalori dan bebas gula serta lain sebagainya)
2. Jumlah kalori yang seharusnya disajikan dalam diet tersebut 1500 kalori, 2000 kalori dan sebagainya.
3. Zat gizi apa yang sangat dianjurkan bagi diet tersebut (apakah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral)
4. Berapa jumlah / porsi yang dianjurkan bagi diet tersebut.
5. Apakah bahan makanan yang digunakan tidak bertentangan dengan bahan makanan lain yang terdapat dalam diet tersebut.
6. Sebaiknya menggunakan bahan yang memiliki sifat saling menguntungkan diantara bahan makanan yang digunakan, karena interaksi positif pada bahan makanan sangat diperlukan dalam makanan diet.
Makanan penutup untuk diet, sebaiknya berpedoman kepada jenis diet yang dilakukan. Selain itu juga harus diperhatikan apakah penggunaan bahan sudah tepat dan sesuai dengan jenis diet tersebut. Pada diet tertentu mungkin saja bahan makanan tertentu tidak dianjurkan untuk digunakan, namun pada diet lainnya jenis bahan makanan tersebut justru sangat dianjurkan. Oleh karena itu dalam menyusun makanan penutup untuk diet harus diperhatikan:
1. Jenis diet yang dijalani (diet tinggi kalori tinggi protein, diet rendah kolesterol, diet rendah kalori dan bebas gula serta lain sebagainya)
2. Jumlah kalori yang seharusnya disajikan dalam diet tersebut 1500 kalori, 2000 kalori dan sebagainya.
3. Zat gizi apa yang sangat dianjurkan bagi diet tersebut (apakah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral)
4. Berapa jumlah / porsi yang dianjurkan bagi diet tersebut.
5. Apakah bahan makanan yang digunakan tidak bertentangan dengan bahan makanan lain yang terdapat dalam diet tersebut.
6. Sebaiknya menggunakan bahan yang memiliki sifat saling menguntungkan diantara bahan makanan yang digunakan, karena interaksi positif pada bahan makanan sangat diperlukan dalam makanan diet.
Makanan penutup untuk diet, sebaiknya berpedoman kepada jenis diet yang dilakukan. Selain itu juga harus diperhatikan apakah penggunaan bahan sudah tepat dan sesuai dengan jenis diet tersebut. Pada diet tertentu mungkin saja bahan makanan tertentu tidak dianjurkan untuk digunakan, namun pada diet lainnya jenis bahan makanan tersebut justru sangat dianjurkan. Oleh karena itu dalam menyusun makanan penutup untuk diet harus diperhatikan:
1. Jenis diet yang dijalani (diet tinggi kalori tinggi protein, diet rendah kolesterol, diet rendah kalori dan bebas gula serta lain sebagainya)
2. Jumlah kalori yang seharusnya disajikan dalam diet tersebut 1500 kalori, 2000 kalori dan sebagainya.
3. Zat gizi apa yang sangat dianjurkan bagi diet tersebut (apakah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral)
4. Berapa jumlah / porsi yang dianjurkan bagi diet tersebut.
5. Apakah bahan makanan yang digunakan tidak bertentangan dengan bahan makanan lain yang terdapat dalam diet tersebut.
6. Sebaiknya menggunakan bahan yang memiliki sifat saling menguntungkan diantara bahan makanan yang digunakan, karena interaksi positif pada bahan makanan sangat diperlukan dalam makanan diet.
UnknownUnknown15.4515.45didiarsandi.comJl. Meruya Ilir, Gg. Mawar No. 17, Srengseng, Kembangan - jakarta Barat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar